REMAJA BANGUN KEBERSAMAAN LEWAT PENGAJIAN RUTIN DI DESA KERU

  • Aug 15, 2024
  • Operator Desa Keru dan Tim KKP UIN Mataram 2024

REMAJA BANGUN KEBERSAMAAN LEWAT PENGAJIAN RUTIN DI DESA KERU

 

Repok Atas, Desa Keru – Di tengah kemajuan zaman dan gempuran teknologi, sekelompok remaja di Dusun Repok Atas, Desa Keru, Lombok Barat, memilih jalan spiritual untuk mempererat kebersamaan. Setiap Jumat malam, rumah seorang pemuda setempat menjadi tempat berkumpulnya puluhan remaja untuk mengadakan pengajian rutin. 

Kegiatan ini telah berlangsung selama beberapa bulan terakhir dan menjadi bagian penting dalam kehidupan sosial dan religius para remaja di desa tersebut. Pengajian dimulai dengan pembacaan surat Yasin, diikuti dengan tausiyah yang disampaikan oleh tokoh agama setempat, serta sesi diskusi yang interaktif. Dalam pengajian ini, para remaja tidak hanya belajar tentang agama, tetapi juga diajak untuk berdiskusi tentang masalah-masalah kehidupan sehari-hari serta bagaimana nilai-nilai agama dapat menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan tersebut.

Salah satu pengurus kegiatan, Pemuda, menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan upaya untuk membangun kebiasaan positif di kalangan remaja. "Kita ingin membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga berakhlak mulia. Melalui pengajian ini, kita belajar untuk lebih memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi di antara remaja. Sebagai generasi penerus, para peserta pengajian diajak untuk saling mendukung dan menjaga kebersamaan. "Kita semua ingin kegiatan ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi komunitas lainnya," tambah Pemuda.

Dengan semangat kebersamaan dan keinginan untuk mendekatkan diri kepada Allah, pengajian rutin ini diharapkan dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Desa Keru. Para remaja di Repok Atas menunjukkan bahwa dalam kesederhanaan, kebersamaan dan nilai-nilai religius tetap dapat menjadi pilar utama dalam kehidupan mereka.